Pasangkayu – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Sulawesi Barat yang ke-20, Kodim 1427/Pasangkayu bersama pemerintah daerah, TNI-POLRI, tokoh masyarakat, dan siswa-siswi SMA melaksanakan aksi penanaman mangrove di pesisir Pantai Bulu Parigi, Dusun Masimbu, Desa Bulu Parigi, Kecamatan Baras, Kabupaten Pasangkayu, sebagai bentuk dukungan terhadap program Gubernur Sulbar untuk pelestarian lingkungan. Minggu (8/9/2024)
Penanaman mangrove ini menjadi bagian penting dari upaya pemulihan ekosistem pesisir yang rentan terhadap abrasi. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap kelestarian lingkungan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem pantai. Melalui aksi ini, Kodim 1427/Pasangkayu mempertegas komitmennya dalam mendukung keberlanjutan lingkungan hidup, sejalan dengan visi pembangunan yang berkelanjutan di Sulawesi Barat.
Baca juga:
Warga Ubah Gang Sempit Jadi Kebun Sayur
|
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar simbolis, tetapi langkah nyata untuk menjaga ekosistem pesisir yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat pesisir. Kami bangga bisa menjadi bagian dari program ini, ” ujar Dandim 1427/Pasangkayu, Letkol Czi Dony Siswanto.
Aksi ini melibatkan sekitar 300 peserta, terdiri dari berbagai elemen, termasuk tokoh masyarakat, siswa SMA, dan anggota Pramuka Kecamatan Bambalamotu dan Bulutaba. Sinergi antara pemerintah, TNI, POLRI, dan masyarakat ini mencerminkan semangat kebersamaan dalam menjaga kelestarian alam.
Selain Dandim 1427, turut hadir dalam kegiatan ini Sekcam Baras Sumaila S., S.Sos., Danramil 03/Baras Letda Czi Muh. Yusuf, Kapolsek Baras Iptu Asep S., S.I.K., Ketua MKKS Arman, S.Pd., M.Pd., Binmas Bulu Parigi Briptu Sulihin, serta para kepala sekolah dan guru SMA se-Kabupaten Pasangkayu.
Penanaman mangrove ini sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Sulbar No. 23 Tahun 2024 yang menginstruksikan seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam aksi penanaman mangrove selama sepekan, guna menyambut Hari Jadi ke-20 Provinsi Sulawesi Barat.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menjadi momentum penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ekosistem mangrove sebagai benteng alami dari erosi dan abrasi pantai.